Kalau bicara tentang belanja, yang pertama kali terpikir oleh saya adalah banyaknya beberapa teman di instagram saya yang pernah bahkan dapat dikatakan sering mengunggah barang belanjaannya. Jujur, mereka membuat saya berfikir dua kali untuk tidak membelanjakan uang saku saya setelah saya melihat barang dan testimoni yang cukup menggiurkan layaknya mereka berperan sebagai marketing sebuah toko. Akhirnya saya memutuskan untuk melakukan sedikit wawancara melalui LINE kepada teman saya ini yang dia adalah salah satu mahasiswa semester tujuh jurusan hukum di salah satu universitas negeri di kota Malang. Waktu pertama mengenalnya saya memperhatikan cara ia berpakaian yang menurut saya cukup baik dengan artian sederhana tidak berlebihan khas anak muda trendy dan saya sedikit mendengarkan playlistnya yang bisa membuktikan bahwa dia punya selera musik yang baik yang cukup menguatkan bahwa dia adalah anak muda trendy pengikut zaman. Lalu saya menjadi teman dengannya di jejaring sosial Instagram dan beberapa kali saya melihat unggahannya adalah seputar barang belanjaan yang membuat saya tertarik untuk menulis tulisan di rubrik kisah belanja ini. Berikut saya akan melampirkan percakapan dengan teman saya dan apakah mereka benar-benar menjadi marketing terselubung bagi produk yang ia unggah?
G : Halo! aku mau tanya
N : Apa tuh?
G : Aku liat kamu pernah upload beberapa barang belanjaan mu ke instagram ya?
N : He’e
G : Kenapa kamu upload?
N : Apa ya? iseng aja sih soalnya yang sepatu itu aku belinya di tanggal 17 Agustus
G : Oooh yang diskon buy 1 get 1 itu ya?
N : Iya tapi kalau yang diluar sepatu itu aku upload yang produk lokal aja sih
G : Produk lokal gimana?
N : Bisa produk bikinan temen dan merk merk indie, aku ngerasa bangga aja pake produk lokal
G : Produk bikinan temen? jadi istilahnya kamu support gitu?
N : Iya, karena punya temen dan beberapa brand yang bagus yang ke depannya bisa berkembang trus banyak juga kan yang produsen emang sengaja ngasih barangnya ke follower nya biar di upload
G : Oooh jangan-jangan kamu upload barang belanjaan mu dengan alasan biar kamu dikasih barang juga sama salah satu produsen?
N : Ya nggak juga tapi aku pernah sih dapet diskon trus disuruh upload gitu
G : Jadi kamu cukup eksis ya untuk taraf instagram?
N : Nggak gitu juga kaleeee cuma kebetulan aja, ada juga yang postingannya di instagram sampe ribuan tapi kebanyakan cuma produk doang
G : Itu akun pribadi apa online shop?
N : Pribadi, tapi di fotonya itu ditag ke yang punya barang juga jadi waktu orang lain buka dan tertarik bisa langsung dibuka ke akun instagram yang udah di tag itu.
G : Semacam marketing terselubung dong?
N : Bisa jadi hehe, soalnya itu pemasaran yang murah, simpel dan tepat sasaran sih menurutku hehee..
G : Terus keuntungannya setelah upload dan di tag gitu apa dong?
N : Kepuasan aja sih menurutku, kepuasan bisa beli barang itu dan bisa jadi karena emang dia dipaksa upload karena udah dikasih diskon
G : Ooh iya paham jadi ternyata instagram hebat juga ya bisa ngasih kupon diskon
N : Hahaha bisa jadi
G : Ohya, kamu kan termasuk orang aktif di instagram menurutmu gimana tentang orang yang kamu tadi bilang uploadnya ribuan banyaknya foto produk kalau aku ambil alasan pamer masuk nggak ?
N : Iya masuk, soalnya kalau aku lihatnya cewek itu ada beberapa jenis di instagram ada yang istilahnya dia “high” jadi foto produknya yang barang merk gitu dan sebaliknya
G : Wow, oke juga kaya bisa jadi media yang nunjukkin strata sosial gitu dong
N : Wah iya ya bisa juga itu baru kepikiran
G : Lama-lama aku jadi takut ternyata instagram serem juga banyak rahasia di baliknya
N : Iya tapi tetep bisa bikin konsumen dan produsen sama sama untung hehe..